Ada seekor tikus kecil bernama Mimi. Suatu hari ketika pergi ke sekolah, teman-teman kelasnya berteriak mengganggu dan mengolok-oloknya dengan berkata: ‘Hei tikus gembrot.’ Tentu saja Mimi mencucurkan air mata kesedihan karena ia tak tahan menerima perlakuan tak bersahabat dari teman-temanya itu. Namun ia tak pernah membalas dendam. Ia cuman membalas olokan tersebut dengan senyuman khasnya.
Setelah lewat beberapa waktu, keajaiban terjadi. Teman-temannya berhenti mengoloknya. Dengan rasa agak malu Mimi bertanya mengapa mereka tidak lagi mengoloknya. Mereka menjawab: 'Kami menemukan bahwa engkau adalah orang yang ramah dan tetap bermurah hati walaupun diperolok oleh orang lain. Pada hal teman kelas kita yang lain sudah naik pitam dan marah-marah ketika kami mengolok mereka dengan olokan yang sama.
Teman-temannya itu dengan nada penyesalan serta dengan agak cemas bertanya:'Bolehkah kita tetap menjadi teman yang baik?' Sambil melonjat gembira Mimi menjawab: 'Tentu saja!!!' Sejak itu Mimi bersama teman-teman yang suka mengoloknya itu menjadi teman yang sangat akrab. --- [ T.S ]
Begitulah gambaran keseharian kita. Mimi adalah sebuah nama perumpamaan. Bisa saja mimi ini adalah orang yang berada disekitar kita. Atau jangan-jangan kita sendiri. Bagaimana perasaan anda jika mengalami hal yang sama yang dialami Mimi..? Baca bagian ini juga. Pelajaran yang dapat diambil, pertama jangan pernah menilai orang lain dengan bertolak dari penampakan lahiriahnya. Kedua bila anda dihina janganlah anda membalasnya dengan hinaan, karena besi bila bertemu besi akan mendatangkan api.
Apakah anda mempunyai pendapat lain...? silahkan berikan komentar dan pertanyaan anda pada kotak komentar. Terimakasih sudah membaca cerita motivasi ini.
Setelah lewat beberapa waktu, keajaiban terjadi. Teman-temannya berhenti mengoloknya. Dengan rasa agak malu Mimi bertanya mengapa mereka tidak lagi mengoloknya. Mereka menjawab: 'Kami menemukan bahwa engkau adalah orang yang ramah dan tetap bermurah hati walaupun diperolok oleh orang lain. Pada hal teman kelas kita yang lain sudah naik pitam dan marah-marah ketika kami mengolok mereka dengan olokan yang sama.
Teman-temannya itu dengan nada penyesalan serta dengan agak cemas bertanya:'Bolehkah kita tetap menjadi teman yang baik?' Sambil melonjat gembira Mimi menjawab: 'Tentu saja!!!' Sejak itu Mimi bersama teman-teman yang suka mengoloknya itu menjadi teman yang sangat akrab. --- [ T.S ]
Begitulah gambaran keseharian kita. Mimi adalah sebuah nama perumpamaan. Bisa saja mimi ini adalah orang yang berada disekitar kita. Atau jangan-jangan kita sendiri. Bagaimana perasaan anda jika mengalami hal yang sama yang dialami Mimi..? Baca bagian ini juga. Pelajaran yang dapat diambil, pertama jangan pernah menilai orang lain dengan bertolak dari penampakan lahiriahnya. Kedua bila anda dihina janganlah anda membalasnya dengan hinaan, karena besi bila bertemu besi akan mendatangkan api.
Apakah anda mempunyai pendapat lain...? silahkan berikan komentar dan pertanyaan anda pada kotak komentar. Terimakasih sudah membaca cerita motivasi ini.