Menurut penelitian yang dilakukan perusahaan PandaLabs, terdapat lebih dari 30 juta pengguna Internet telah menjadi korban dari adanya program antivirus palsu yang telah menangkap uang dan informasi personal user. Fenomena ini mungkin bukan hal yang baru, namun pertumbuhan scammer semakin tinggi dan lebih jahat. Terdapat lebih dari 7000 variant tipe adware dan semakin banyak jumlah infeksinya.
PandaLabs melaporkan, user dapat terinfeksi dengan antivirus palsu ini seperti pada virus atau malware lainnya, dengan mendownload content dari jaringan P2P, membuka attachment email dari alamat yang tidak sah, atau mengunjungi halaman web yang ‘jahat’. Seperti yang telah terjadi [...]sebelumnya, user sering tertipu dengan melihat pop up windows yang mengklaim bahwa computer telah terinfeksi, atau bluescreen palsu, atau pengumuman palsu lainnya yang tampil di desktop, dan sebagainya.
Sementara itu, banyak pengguna Internet yang tidak tahu bahwa dirinya telah ‘melepas’ kepemilikan informasi pribadi atau nomor kartu kredit hanya karena beberapa pop up. PandaLabs memperkirakan bahwa terdapat tiga persen dari user yang kemudian menyediakan detail data personal untuk penyetor produk yang mengklain bahwa computer user telah terinfeksi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
trim's infonya
BalasHapus