"Ooops! Salah ketik...!" segera saya tekan Ctrl Z .....di key board. Kemudian ketik ulang satu per satu huruf C...i...c...i...l...a...n f...l...e...k...s...i, untuk melengkapi kalimat "Minggu ini produk terbaru yang akan segera diluncurkan untuk pasar kelas atas adalah "Cicilan fleksi". Sebelumnya kata-kata yang saya ketik adalah "Cicilan suka-suka" yang sebenarnya malah produk dari kompetitor.
Karena sedang terburu-buru tanpa sadar saya mengetik kalimat tadi, jika saya luput dan langsung mengirim email tersebut ke klien saya, wah akibatnya bisa runyam. Bisa jadi masalah besar karena peluncuran produk klien saya adalah untuk mengantisipasi aktifitas kompetitornya.
Hanya mengetik Ctrl + Z untuk menghapus kalimat terakhir, semudah itu untuk mengkoreksi. Hidup di zaman sekarang memang nyaman. dibandingkan akhir tahun 80-an yang sangat tidak praktis dimana orang-orang masih memakai mesin tik. Untuk setiap kesalahan yang dketik harus dihapus dengan setip khusus atau tipp ex, bahkan jika cukup banyak kesalahannya harus mengganti kertas baru dan ketik ulang. Sekarang, cuma tinggal tekan Ctrl + Z, back space atau delete kesalahan akan hilang selama dokumen belum di-save.
Bayangkan kalau kemudahan itu bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hanya menekan Ctrl + Z, masalah bisa diatasi. Contoh yang bisa mendekati fungsi Ctrl + Z misalnya: suatu kemarahan yang sudah terlintas di pikiran, dapat dihapus kembali sebelum keburu diucapkan.
Beberapa waktu yang lalu, saya memergoki salah satu staf yang datang telat hampir 2 jam ke kantor. Kebetulan itu adalah hari Senin setelah long week end, saya spontan berpikir bahwa orang itu pasti sengaja telat. Telat hampir 2 jam tentunya agak keterlaluan dan mengganggu sekali. Tapi karena mendadak ada panggilan telepon, saya tidak jadi menegur. Ternyata belakangan saya mendapat informasi bahwa staf tersebut baru saja meeting dari kantor klien sejak pagi-pagi sekali. Maka saya segera menghapus prasangka tadi.
Dale Carnegie dalam bukunya “Petunjuk Menikmati Hidup dan Pekerjaan Anda” memberikan ilustrasi: “Pada suatu siang Charles Schwab melewati salah satu pabrik bajanya. Tiba-tiba ia melihat beberapa karyawannya merokok di dekat tanda ‘Dilarang Merokok!’ Hampir saja ia meledakkan amarahnya..., tapi untung tidak jadi. Setelah berpikir sesaat kemudian ia mendekati mereka, memberikan satu batang rokok untuk masing-masing serta menyatakan bahwa ia sangat menghargai jika mereka mau menghisap rokok pemberiannya di luar. Setelah kejadian itu mereka menjadi malu dan menjadi lebih menghormati Charles Schwab.” Ctrl + Z.
Tentunya tidak mudah menahan amarah pada saat seseorang bertemu pemicunya. Sebagai pengganti tombol Ctrl + Z di keyboard, salah satu cara yang cukup efektif untuk saya adalah: Langsung buang napas hingga paru-paru kosong, lalu tahan napas semampunya. Setelah mulai kewalahan, tarik napas hingga paru-paru penuh, lalu tahan. Lakukan minimal 3 kali hingga 5 kali.
Cara ini telah berkali-kali membuat saya terhindar dari kemarahan yang tidak perlu. Ctrl + Z, Mau coba? [any source]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
pernah mengalami kejadian seperti ini...tiada ctrl + Z sebab masih ketik manual pake mesin tik...bikin ketikan 15 halaman sampai 2 bulan...xixixi parah....maklum anak stm
BalasHapuswah, artikelnya keren sob Ctrl+Z, jadi terharu ni bacanya....
BalasHapustrim's infonya
BalasHapus